Salatiga ( Harian Proyek ) - Proyek pembangunan gedung Setda Kota Salatiga akhirnya menemui babak
baru. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cipkataru) Kota Salatiga mengaku
telah menyerahkan dokumen proyek tersebut kepada Pokja Unit Layanan
Pengadaan (ULP) guna dilakukan pengkajian serta pendalaman.
Kepala Dinas Cipkataru Kota Salatiga Mustain Suradi mengatakan dalam
waktu dekat proyek pembangunan gedung yang sempat mangkrak tersebut akan
dilelangkan dan diumumkan ke publik.
“Kami harap proyek gedung Setda segera dilelangkan. Hal ini harus
dilakukan segera lantaran pada Juni nanti pembangunan fisik harus sudah
berjalan,” katanya.
Mustain menjelaskan berdasarkan hasil kajian Manajemen Konstruksi
(MK), pelaksanaan pembangunan proyek ini memakan waktu enam bulan.
Pembangunan, lanjut dia, tidak bisa diselesaikan 100% karena tidak
cukupnya anggaran. Menurut rencana, pembangunan gedung dengan empat
lantai tersebut hanya akan dilaksanakan 70% dari perencanaan yang
tertera dalam detail engeneering desaign (DED) yang dibuat pada 2011 lalu.
Hal ini terjadi karena ada lonjakan harga material selama beberapa
tahun sejak ditetapkannya DED. Sehingga, anggaran yang semula sebesar
Rp. 23 miliar menjadi Rp. 30 miliar.
Ini terjadi karena selama beberapa tahun belakangan harga material
mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Sehingga anggaran yang telah
ditetapkan beberapa tahun lalu tidak cukup untuk membangun gedung sesuai
perencanaan awal. Karena ada kekurangan anggaran sekitar Rp7 miliar,
maka pembangunan gedung kantor ini disesuaikan dengan anggaran yang
ada,” terangnya.
Di sisi lain, anggota Komisi C DPRD Kota Salatiga Suniprat mendorong
tim anggaran eksekutif dan Dinas Cipkataru untuk mengalokasikan
kekurangan anggaran pembangunan gedung Kantor Setda Kota Salatiga pada
2016 .
“Pembahasan kekurangan anggaran ini harus dituntaskan pada 2015.
Jangan sampai pembahasannya baru pada 2016. Saya kawatir, pada 2016
nanti kita memasuki tahun politik, nantinya proyek itu dijadikan isu
politik untuk kepentingan pilkada (pemilihan kepala daerah),”
ungkapnya.