Harian Proyek - Ir. Soetjipto merupakan tokoh teknik sipil terkemuka di Indonesia. Ia berasal dari Trenggalek, Jawa Timur. Gelar Sarjana Teknik Sipil diraih di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Insinyur Soetjipto bersama Insinyur Ryantori menemukan teknik pondasi
konstruksi sarang laba-laba dan sejak 2004 pemilik paten pondasi
konstruksi sarang laba-laba adalah PT Katama Suryabumi, pondasi ini
terbukti aman dari gempa dan telah terbukti pada gempa di NAD, Sumatera
Barat, Bengkulu, Manokwari, dan daerah rawan gempa lainnya. Sehingga
dalam jangka dua tahun (3 Desember 2007 hingga 1 Desember 2009) telah
mendapat lima penghargaan salah satunya Penghargaan Upakarti dengan
kategori Rintisan Teknologi sebagai Pondasi Ramah Gempa.
Tersendatnya pembangunan sebuah gedung, merupakan salah satu
contoh permasalahan yang muncul dalam dunia konstruksi. Contoh lain,
timbulnya dilema ketika perencana konstruksi dihadapkan pada keadaan
tinggi atau berat gedung tanggung, daya dukung tanah permukaan rendah,
atau letak tanah keras cukup dalam.
Berangkat dari sebuah penelitian, lahirlah penemuan baru
sistem konstruksi atau pondasi bangunan, sebagai solusi terhadap dilema
yang selalu muncul ketika merencanakan gedung dengan ketinggian tanggung
yang butuh pondasi dangkal, seperti lantai satu hingga delapan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ir. Sutjipto dan Ir. Ryantori tahun 1976
silam, yang akhirnya melahirkan penemuan baru itu.
Diberi nama konstruksi sarang laba-laba atau KSLL karena
bentuknya yang mirip sarang laba-laba. Sistem fondasi sarang laba-laba
hasil karya bangsa Indonesia asli itu, tak hanya menjawab kebutuhan
dunia teknologi konstruksi akan sistem fondasi yang bernilai ekonomis
dari segi biaya, tapi juga multi fungsi. Dalam perhitungan, biaya bisa
dihemat hingga 50 persen.
Dari segi waktu, sistem KSLL ini sangat efisien, karena
menerapkan prinsip ban berjalan, sehingga pengerjaannya pun lebih cepat
dibanding sistem konstruksi lain.
Dari 1000 lebih bangunan yang menggunakan sistem KSLL ini,
hingga saat ini belum terdapat bangunan yang mengalami keretakan
berarti. Ini berarti KSLL memberikan stabilitas yang tinggi, meski
terjadi guncangan. Risiko penurunan yang tidak merata, dapat dieliminasi
sampai mendekati angka 0. Sistem ini mampu membuat tanah menjadi bagian
dari struktur pondasi.
Melalui berbagai studi dan diskusi, KSLL terus dikaji. Dari
sebuah lokakarya di kota Bandung, Jawa Barat, mengukuhkan bahwa pondasi
sarang laba-laba sebagai salah satu alternatif solusi pondasi, dapat
dipertanggung jawabkan dan layak dikembangkan.
Demikian sedikit ulasan tentang Ir. Soetjipto & Ir. Ryantori, Penemu Konstruksi Pondasi Sarang Laba-Laba, semoga menginspirasi bagi kita semua. Terima kasih.