Jakarta ( Harian Proyek ) - Tahukah anda jika di Jakarta memiliki Masjid unik? yaitu Masjid Perahu. Masjid yang memiliki nama asli Masjid Agung Al Munada Darussalam
Baiturrahman ini bisa Anda temui di Jl. Casalanca No 38, Menteng Dalam,
Jakarta Selatan. Setelah masuk ke dalam, ternyata bagian perahu bukanlah
ruangan utama salat, melainkan ruang untuk wudhu. Secara rinci,
terdapat sekitar 10 kran untuk berwudhu dan enam toilet. Bagian dalam
perahunya pun bersih dan nyaman untuk berwudhu di sana.
Berikut 5 keunikan yang dimiliki Masjid Perahu ( Masjid Agung Al Munada Darussalam
Baiturrahman ), antara lain :
1. Tempat wudhu yang berbentuk perahu
Masjid Perahu
memiliki tempat wudhu di sebelah bagian masjidnya yang berupa perahu
besar. Warnanya putih dan benar-benar mirip perahu, seperti mempunyai
bagian dek. Inilah daya tarik utama masjid sekaligus ciri khas
masjidnya.
Secara rinci, terdapat sekitar 10 keran untuk berwudhu
dan enam toilet. Bagian dalam perahunya pun bersih dan nyaman untuk
berwudhu di sana. Pembuatan tempat wudhu ini terinspirasi oleh kisah
Nabi Nuh saat membuat perahu besar dan menyelamatkan umatnya dari
bencana banjir yang dahsyat.
Oleh sebab itu, sang pendiri masjid,
KH Abdurrahman Maksum membangun Masjid Prahu di tahun 1963. Masjid ini
selalu didatangi banyak wisatawan untuk berfoto-foto dan melaksanakan
ibadah salat di dalamnya. Meski diapit oleh bangunan apartemen, Masjid
Prahu masih berdiri gagah dan tak pernah sepi dari kegiatan ibadah.
2. Mencarinya susah-susah gampang
Anda pasti kebingungan saat mencari Masjid Perahu. Setibanya di Jl
Casablanca, ada baiknya Anda menanyakan lokasinya kepada masyarakat
setempat. Patokannya, ada plang berwarna hijau dan bertuliskan 'Masjid
Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman' persis di sebelah Apartemen
Casablanca.
Setelah itu, Anda akan melalui jalanan yang sempit
untuk tiba di masjidnya. Ingat, jalanan menuju Masjid Prahu sangat
sempit dan hanya bisa dilalui kendaraan bermotor saja.
3. Tiang kayu jati dengan ukiran ayat-ayat Al Quran
Kalau di Masjid biasanya banyak hiasan kaligrafi, maka berbeda dengan
Masjid Perahu. Masjid ini punya dua tiang dari kayu jati dan memiliki
ukiran ayat-ayat Al Quran. Di tiang tersebut tertulis Ayat Kursi dan
Surat An Nur. Elok dipandang.
Tak hanya itu, coba perhatikan bagian dindingnya yang juga dilapisi kayu jati. Ada ukiran ayat-ayat Al Quran juga di sana.
4. Ada puluhan batu giok di dalam Masjid Perahu
Pendiri Masjid Prahu, KH Abdurrahman Maksum adalah penggemar dan
pengoleksi batu giok. Tak heran, ada sekitar 13 batu giok dan batu alam
lainnya di dalam Masjid Perahu.
Batu-batu tersebut ada di bagian
teras masjid dan juga ada di bagian perpustakaan masjid. Beberapa batu
juga ada yang dibingkai dengan kaca.
5. Al Quran dengan cover dari kayu jati
Selain batu giok, ada satu hal yang bisa membuat Anda terbelalak saat
memasuki bagian perpustakaan Masjid Perahu. Di sinilah terdapat Al Quran
dengan ukuran raksasa yang covernya terbuat dari kayu jati.
Al
Quran tersebut terlihat sangat bagus dan dikelilingi oleh bebatuan giok
yang dibingkai kaca. Wisatawan bisa melihat langsung Al Quran tersebut
dengan meminta izin pengelola Masjid terlebih dulu.
Demikian keunikan Masjid Perahu di Jakarta. Semoga dapat menginspirasi para pekerja konstruksi untuk membuat Masjid-Masjid unik lainnya. Terima kasih.