Harian Proyek - Semen merupakan salah satu material yang sering digunakan dalam proyek.
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat
batu,
bata,
batako, maupun
bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari
caementum (
bahasa Latin), yang artinya "
memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan". Meski sempat populer pada zamannya, nenek moyang semen
made in Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100-1500 M) resep ramuan
pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.
Pada postingan kali ini, penulis akan menampilkan beberapa macam tipe semen, antara lain :
1. Semen
Portland Type I
Dipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memakai persyaratan khusus
terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok dipakai pada tanah dan
air yang mengandung sulfat 0, 0% – 0, 10 % dan dapat digunakan untuk bangunan
rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat, perkerasan jalan, struktur rel, dan
lain-lain.
2. Semen
PortLand type II
Dipakai untuk konstruksi bangunan dari beton massa yang memerlukan ketahanan
sulfat ( Pada lokasi tanah dan air yang mengandung sulfat antara 0, 10 – 0, 20
% ) dan panas hidrasi sedang, misalnya bangunan dipinggir laut, bangunan
dibekas tanah rawa, saluran irigasi, beton massa untuk dam-dam dan landasan
jembatan.
3. Semen
Portland type III
Dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal tinggi
pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi, misalnya untuk pembuatan jalan
beton, bangunan-bangunan tingkat tinggi, bangunan-bangunan dalam air yang tidak
memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat.
4. Semen
Portland type IV
Adalah tipe
semen dengan panas hidrasi rendah. Semen tipe ini digunakan untuk keperluan
konstruksi yang memerlukan jumlah dan kenaikan panas harus diminimalkan. Oleh
karena itu semen jenis ini akan memperoleh tingkat kuat beton dengan lebih
lambat ketimbang Portland tipe I. Tipe semen seperti ini digunakan untuk
struktur beton masif seperti dam gravitasi besar yang mana kenaikan temperatur
akibat panas yang dihasilkan selama proses curing merupakan faktor kritis.
5. Semen
Portland type V
Dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/ air yang mengandung
sulfat melebihi 0, 20 % dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah
pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan, dan pembangkit
tenaga nuklir.
6. Super
Masonry Cement
Semen ini dapat digunakan untuk konstruksi perumahan gedung, jalan dan irigasi
yang struktur betonnya maksimal K 225. Dapat juga digunakan untuk bahan baku
pembuatan genteng beton, hollow brick, Paving Block, tegel dan bahan bangunan
lainnya.
7. Oil Well
Cement, Class G-HSR ( High Sulfate Resistance)
Merupakan semen Khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas
alam dengan konstruksi sumur minyak bawah permukaan laut dan bumi, OWC yang
telah diproduksi adalah class G, HSR ( High Sulfat Resistance) disebut juga
sebagai ” BASIC OWC” . adaptif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai
kedalaman dan temperatur.
8. Portland
Composite Cement ( PCC)
Semen memnuhi persyratan mutu portland COmposite Cement SNI 15-7064-2004. Dapat
digunakan secara luas untuk konstruksi umum pada semua beton. Struktur bangunan
bertingkat, struktur jembatan, struktur jalan beton, bahan bangunan, beton pra
tekan dan pra cetak, pasangan bata, Plesteran dan acian, panel beton, paving
block, hollow brick, batako, genteng, potongan ubin, lebih mudah dikerjakan,
suhu beton lebih rendah sehingga tidak mudah retak, lebih tahan terhadap
sulfat, lebih kedap air dan permukaan acian lebih halus.
9. Super ”
Portland Pozzolan Cement” ( PPC) .
Semen yang memenuhi persyaratan mutu semen Portland Pozzoland SNI 15-0302-2004
dan ASTM C 595 M-05 s. Dapat digunakan secara luas seperti :
-
Konstruksi beton massa ( bendungan, dam dan irigasi)
-
Konstruksi Beton yang memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat ( Bangunan
tepi pantai, tanah rawa) .
-
Bangunan / instalasi yang memerlukan kekedapan yang lebih tinggi.
-
Pekerjaan pasangan dan plesteran.
Demikian sedikit artikel tentang semen dan macam-macam tipenya. Semoga bermanfaat.